Methodological Reconstruction of Jarh wa Ta'dil Science; A Review of the Book of Methodology of Science of Rijalil Hadith by Prof. Suryadi
Abstract
This article aims to provide an overview of the science of Jarh wa Ta'dil as a scientific tool derived from ulum al-Hadith, based on the ideas of Suryadi in his work. The science of Jarh wa Ta'dil as one of the elements of the branch of ulum al-Hadith tends to stagnate. The attention of hadith experts and researchers to the science of Jarh wa Ta'dil tends to ignore the critical reading of this established science. Researchers do not seem to be interested in critically reviewing the methodological constructs that have been codified in various books that are used as tools to assess the quality of hadith. To address this concern, the researcher used a qualitative method based on library research. The result is that Suryadi's idea shows a critical and constructive effort. On the other hand, a critical reading (and, if necessary, reordering) of the products of existing scholars can be an attempt at contextualisation. Considering the development of modern scientific disciplines that can be adopted (such as sociology and psychology), it will lead to credibility and strengthen the assessment of established hadith narrators.
Rekonstruksi Metodologis Ilmu Jarh wa Ta'dil (Telaah atas Buku Metodologi Ilmu Rijalil Hadits Karya Prof. Suryadi). Artikel ini bertujuan untuk menawarkan tinjauan ulang terhadap ilmu Jarh wa Ta'dil sebagai satu perangkat keilmuan turunan dari ulum al-Hadis, berpijak pada gagasan Suryadi dalam karyanya. Kelimuan Jarh wa Ta'dil sebagai salah satu unsur dari cabang ulum al-Hadits cenderung mengalami stagnasi. Perhatian para pakar maupun peneliti hadits terhadap keilmuan Jarh wa Ta'dil, cenderung mengabaikan dari segi membaca secara kritis keilmuan yang telah dianggap mapan ini. Para peneliti terlihat tidak menunjukan minat untuk meninjau secara kritis konstruksi metodologis yang telah terkodifikasi dalam berbagai kitab yang digunakan sebagai alat bantu dalam menilai kualitas hadis. Untuk menjawab kegelisahan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif yang berbasis pada studi literatur (library research). Hasilnya, bahwa gagasan Suryadi menunjukan sebuah upaya kritis dan kosntruktif. Pembacaan secara kritis (bila perlu penyusunan ulang) terhadap produk dari ulama' yang telah ada selama ini, boleh jadi sebagai sebuah upaya kontekstualitas di sisi lain. Mengingat perkembangan disiplin keilmuan modern yang dapat diadopsi (semisal sosiologi dan psikologi), akan dapat mengarahkan pada kredibiltas dan mengokohkan penilaian terhadap para perawi hadis yang telah ditetapkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul al-Mu'thi Amin. (1984). Muqaddimat Dhu'afa' al-Kabir. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
Ahmad, H. T. S. (2019). Kontribusi Ilmu Al-Jarh Wa At-Ta'd?L Dalam Menjaga Otentisitas Hadits. An-Nahdlah, 5(2), 51-63.
Al-Jawabi, M. T. (1997). Al-Jarh Wa Al-Ta'dil Bayna Al-Mutasyaddidin Wa Al-Mutasahilin. Dar Al-Arabiyyah Li Al-Kitab.
As-Suyuthi, J. (2016). Tadrib Ar-Rawi Fi Syarh Taqrib An-Nawawi. In Riyadh: Maktabah Ar-Riyâdh Al-Haditsah,.
Baihaqi, M. I. (N.D.). Penerapan Al-Jarh Wa Al-Ta'dil Dalam Fit And Proper Test Pada Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/25/Pbi/2003: Studi Perbandingan.
Husain, A. L. (1979). Al-Jarh Wa At-Ta'dil. Dar Al-Liwa'.
Khathib, M. (1975). As-Sunnah Qabla At-Tadwin (P. 235). Kairo: Maktabah Wahba.
Khathib, M. (1989). Ushul Al-Hadits 'Ulumuhu Wa Mushthalahhu. In Makkah Al-Mukarramah: Al-Maktabah Al-Faishaliyyah, Cet. Ke-4 (Vol. 1401).
Muhid, M. (2019). Ilmu Kritik Hadis (Al-Jarh Wa Al-Ta'dil) Dalam Lintasan Sejarah. Dar El-Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 6(2), 338-362.
Mutaqin, R. S., Nurpadilah, Z., & Muttaqin, H. Z. (N.D.). Perawi Mudallis Dalam Shahih Bukhari: Studi Al-Jarh Wa Al-Ta'dil Pada 'Umar Bin 'Ali Bin 'Atha'bin Muqaddam. Riwayah, 7(2), 241-272.
Muvid, M. B., & Arsyillah, B. T. (2022). Ilmu Jarh} Wa Al-Ta 'Di< L Dalam Tinjauan Studi Hadits. Universum: Jurnal Keislaman Dan Kebudayaan, 16(1), 34-55.
Nabiel, M. (2018). Heresiologi Para Perawi Hadis Desakralisasi Penilaian Kritikus Hadis Dalam Jarh Wa Taâ€Tm Dil. Samawat: Journal Of Hadith And Quranic Studies, 2(1).
Qomarullah, M. (2019). Kontekstualisasi Ilmu Al-Jarh Wa At-Ta'dil Dalam Upaya Memilih Wakil Rakyat Dan Korelasinya Dengan Teori Kredibilitas. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 3(2), 45-54.
Srifariyati, S. (2020). Urgensi Ilmu Jarah Wa Ta'dil Dalam Menentukan Kualitas Hadits. Madaniyah, 10(1), 131-146.
Suryadi. (2012). Metodologi Ilmu Rijalil Hadits. Th Press.
Syamsuddin Muhammad Bin Abdurrahman As-Sakhawi. (1968). Fath Al-Mughits Syarh Alfiyah Al-Hadits Li Al-'Iraqy. Maktabah Al-Salafiyyah.
Zubaidillah, M. H. (2018). Ilmu Jarh Wa Ta'dil.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Proceeding of Postgraduate International Conference on Islamic Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Proceedings of the Postgraduate International Conference on Islamic Studies (PICIS)
Published by Postgraduate Program of State Islamic Institute of Kudus, Indonesia
Street Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +62291-432677
Website: https://pascasarjana.iainkudus.ac.id/
Email: pascasarjana@iainkudus.ac.id
E-ISSN : xxxx-xxxx
Proceeding of Postgraduate International Conference on Islamic Studies (PICIS) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.