Sosialisasi Kuliner Tradisional Berbahan Dasar Pati Ganyong (Canna Edulis) Dengan Strategi Pemasaran Online melalui Influencer Marketing guna Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah
Abstract
ABSTRAK
Keberadaan makanan tradisional yang berbahan dasar pati ganyong (canna edulis) terancam punah akibat sulitnya konsumen mendapatkannya dan menyebabkan makanan khas tersebut belum banyak di kenal di pasar digital. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan minat beli masyarakat terhadap kuliner tradisional yang berbahan dasar pati ganyong (canna edulis) dengan mempengaruhi atau merespon perilaku konsumen melalui influencer marketing sehingga dapat meningkatkan upaya untuk mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki sendiri oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara semi terstruktur terhadap responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agar makanan tradisional tidak punah dan bertahan sampai saat ini, salah satu langkah yang dapat dicapai yaitu sosialisasi melalui sosial media. Hal ini di nilai efektif karena banyak yang menggunakan gadget dan 24 jam non-stop yang bermain sosial media. Terlebih jika sosialisasi ini menggunakan strategi pemasaran online melalui influencer marketing, sebab selain karena semua lapisan masyarakat pada era ini sudah mengenal media sosial, budaya membeli produk yang ditawarkan seorang influencer sebagai seorang idola sangatlah besar. Dan jika kualitas dari produk begitu terjamin (baik kemasan, cara buat yang menarik, rasa dan lainnya) maka produk itu bisa lebih laku.
Kata Kunci: Pati Ganyong, Canna Edulis, Sosialisasi Kuliner Tradisional, Influencer Marketing
ABSTRACT
The existence of traditional foods made from canna starch (canna edulis) is threatened with extinction due to the difficulty of consumers getting them and causing these special foods to be not widely known in the digital market. The purpose of this research is to increase people's buying interest in traditional culinary made from canna starch (canna edulis) by influencing or responding to consumer behavior through influencer marketing so as to increase efforts to actualize the potential that is already owned by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). This study uses a qualitative approach with semi-structured interviews with respondents. The results of the study indicate that so that traditional foods do not become extinct and survive to this day, one of the steps that can be achieved is socialization through social media. This is considered effective because many use gadgets and play social media 24 hours non-stop. Especially if this socialization uses an online marketing strategy through influencer marketing, because apart from the fact that all levels of society in this era are familiar with social media, the culture of buying products offered by an influencer as an idol is very large. And if the quality of the product is guaranteed (both packaging, interesting ways to make it, taste and so on) then the product can sell better.
Keywords: Pati Ganyong, Canna Edulis, Socialization of Traditional Culinary, Influencer Marketing
Full Text:
PDFReferences
Bismala, L. (2016). Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Untuk meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah. Jurnal Entrepreneur dan Entrepreneurship, Vol. 5 No. 1.
Kusniadji, S. (2016). Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran Produk Consumer Goods (Studi Kasus Pada PT Expand Berlian Mulia Di Semarang). Jurnal Komunikasi, Vol. 8 No. 1 83-98.
Lektur.ID. (2020). Retrieved from Diambil kembali dari Arti Kata Mukbang di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): https://lektur.id/arti-mukbang/
Moelong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Mujiyana, Ingge Elissa. (2018). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN VIA INTERNET PADA TOKO ONLINE. J@TI Undip, Vol. VIII No. 3. Diunduh dari https://doi.org/10.12777/jati.8.3.143-152
Novi Tri Hariyanti & Alexander Wirapraja. (2018). Pengaruh Influencer Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Digital Era Moderen (Sebuah Studi Literatur). jurnal eksekutif, Vol. 15 No. 1. Diunduh dari https://jurnal.ibmt.ac.id/index.php/jeksekutif/article/view/172/156
Rizal, J. (2015, Maret 5). Permasalahan Kuliner Tradisional Indonesia, Miskin Dokumentasi dan Budaya. (K. Triananda, Interviewer). Diunduh dari https://www.beritasatu.com/archive/254702/permasalahan-kuliner-indonesia-miskin-dokumentasi-dan-budaya
Savitri, G. A. (2017, September 16). Binus University. VIDEOBLOGGING: BLOG POPULER: Diunduh dari https://binus.ac.id/malang/2017/09/videoblogging-blog-populer/#:~:text=Videoblogging%20sering%20disebut%20juga%20Vlog,yang%20diunggah%20dalam%20web%2Fblog.
Setiawan, E. (2016). Pengaruh Sosialisasi Kuliner, Inovasi Produk Kuliner Dan Citra Produk Kuliner Terhadap Minat Beli Konsumen Kuliner Tradisional Di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 12(2), 105-112. Diunduh dari https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jom/article/view/56/45
Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Utami, S. (2018). Kuliner Sebagai Identitas Budaya: Perspektif Komunikasi Lintas Budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, Vol. 8(2) 36-44. Diunduh dari https://doi.org/10.35814/coverage.v8i2.588
Winarno, B. (2016, Januari 9). MAKANAN TRADISIONAL: Belum Banyak Dikenal, Berikut Saran Bondan Mak Nyus. (A. N. Alfi, Interviewer). Diunduh dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20160109/12/508306/makanan-tradisional-belum-banyak-dikenal-berikut-saran-bondan-mak-nyus
Refbacks
- There are currently no refbacks.