Review of Faqihuddin Abdul Kodir's Mubadalah on the Fulfilment of Women's Rights in a Plaintiff's Divorce Case

Nur Ushmi Usthyawati

Abstract


Women's basic post-divorce rights such as mut'ah, iddah maintenance and madliyah maintenance are only generally given after divorce. So that in a contested divorce, the woman does not get her rights. This is because the existing law in Indonesia as well as Islamic law clearly states that these rights are only reserved for divorce. So it needs to be seen from several other perspectives so that these rights can be fulfilled properly and fairly. This research is qualitative research in the form of library research (literature study) using a juridical-normative approach. The data sources used are various kinds of legal materials and other data sources related to primary and secondary bai. The end of this research produces a new view of the law on the fulfillment of women's rights after a contested divorce from the Mubadalah perspective which considers equality of rights and cooperation between husband and wife both in divorce and contested divorce and the fulfillment of Maqashid Asy-syari‘ah as an element that requires the fulfillment of these rights by looking at the five principles (al- dharuriyyat al- khamsah)  that must be fulfilled according to the context or reality that occurs for women after a contested divorce.

 

Tinjauan Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir terhadap Pemenuhan Hak Perempuan dalam Perkara Cerai Gugat. Hak-hak pokok perempuan pasca cerai seperti mut’ah, nafkah iddah dan nafkah madliyah hanya umum diberikan pasca cerai talak. Sehingga dalam cerai gugat, perempuan tersebut tidak mendapatkan hak-haknya. Hal ini dikarenakan hukum yang ada di Indonesia begitupun hukum Islam menyebut secara jelas bahwa hak tersebut hanya diperuntukkan dalam cerai talak. Sehingga perlu dilihat dari beberapa sudut pandang lain agar hak-hak tersebut dapat terpenuhi dengan baik dan adil. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa library research (studi kepustakaan) dengan menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Sumber data yang digunakan adalah berbagai macam bahan hukum dan sumber data lain yang terkait bai primer maupun sekunder. Ujung dari penelitian ini menghasilkan pandengan baru terhadap hukum pemenuhan hak-hak perempuan pasca cerai gugat dari prespektif Mubadalah yang mempertimbangkan adanya kesetaraan hak dan adanya kerjasama antara suami istri baik dalam cerai talak maupun cerai gugat dan pemenuhan maqasid asy-syari‘ahsebagai unsur yang mewajibkan pemenuhan hak tersebut dengan melihat lima prinsip (al- daruriyyat al-khams) yang harus dipenuhi sesuai konteks atau realita yang terjadi bagi perempuan pasca cerai gugat.


Keywords


Divorce; Maqashid Asy-Syari’ah; Mubadalah; Rights.

Full Text:

PDF

References


Abdussamad, Zuchri. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.

Agustina, Arifah Millati. 2017. “Hak-Hak Perempuan Dalam Pengarusutamaan Ratifikasi Cedaw Dan Maqāṣid Asy-Syarī‘Ah.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 9(2): 201.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar. 1424. Bulughul Maram Min Adillati Al-Ahkam. Riyadh: Darul Falaq.

Al-Husaini, Taqiyuddin Abu Bakar. 1997. Terjemah Kifayatul Akhyar. 2 ed. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Al-Jaziri, Abdul Rahman. 2003. Al-Fiqh ‘ala Madzahib Al-Arba’ah. Juz 4. Beirut, Lebanon: Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah.

Al-Khin, Musthafa, Musthafa Al-Bugha, dan Ali Asy-Syarbaji. 1992. Al-Fiqhul Manhaji ala Madzhabil Imam Syafi‘i. Juz 4. Damaskus: Dar Al-Qalam.

Ar-Ramli, Syihabuddin Muhammad. 1004. Nihayatu Al-Muhtaj Ila Syarhi Al-Minhaj. Beirut, Lebanon: Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah.

Audah, Jaser. 2013. Al-Maqasid untuk Pemula. Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.

Az-Zuhaili, Wahbah. 1996a. Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Juz 9. Damaskus: Dar Al-Fikr.

———. 1996b. Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Juz 10. Damaskus: Dar Al-Fikr.

Busyro. 2019. Maqashid Al-Syariah Pengetahuan Mendasar Memahami Maslahah. Jakarta: Prenada Media Group (Divisi Kencana).

Fakhria, Sheila. 2018. “Cerai Gugat Dan Implikasinya Terhadap Hak-Hak Finansial Perempuan.” Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam 1(1): 91–119.

Harianti, Hanik, M Mansari, dan R Rizkal. 2021. “Sensitivitas Hakim Terhadap Perlindungan Hak Isteri Dalam Kasus Cerai Gugat (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Nomor 157/Pdt.G/2020/Ms.Bna).” Jurnal MEDIASAS: Media Ilmu Syari’ah dan Ahwal Al-Syakhsiyyah 4(01): 47–67.

Khuzaimah, Matsna, dan Shinta Nurani. 2022. “Mubadalah dalam Hak Cerai: Interpretasi QS. an-Nisa Ayat 128-130 perspektif Nalar Keadilan Gender.” AQWAL: Journal of Qur’an and Hadis Studies 3(1): 1–15.

Kodir, Faqihuddin Abdul. 2019. Qira’ah Mubadalah: Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam. Yogyakarta: IRCiSoD.

Munawaroh, Lathifah, dan Suryani. 2020. “Menelisik Hak-Hak Perempuan.” Kafa`ah: Journal of Gender Studies 10(1): 25.

RI, Departemen Agama. 2005. Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: PT. Syamil Cipta Media.

Saragih, Taufiq Fathur Ronzie, Sahmiar Pulungan, dan Adlin Budhiawan. 2022. “Hukum Nafkah Mut’ah Dan Idah Istri Dalam Perkara Khuluk (Analisis Terhadap Sema No 3 Tahun 2018 Tentang Pemberian Nafkah Idah dan Mut’ah Pada Perkara Cerai Gugat).” Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam 10(01): 225–38.

Syarifuddin, Amir. 2009. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Taufik. “Perlindungan Hak-hak Perempuan Pasca Perceraian.” https://www.pa-jombang.go.id/Perlindungan-Hak-hak-Perempuan-Pasca-Perceraian.

Ul Hosnah, Asmak, Dwi Seno Wijanarko, dan Hotman P Sibuea. 2021. Karakteristik Ilmu Hukum dan Metode Penelitian Hukum Normatif. 1 ed. Depok: Rajawali Pers.

Ula, Siti Nurul Nikmatul, La Basri, dan Uswatul Mardliyah. 2020. “Fenomena Gugatan Cerai Dari Kalangan Istri Terhadap Suami (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang).” Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial 6(1): 63.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Proceedings of the Postgraduate International Conference on Islamic Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Proceedings of the Postgraduate International Conference on Islamic Studies (PICIS)
Published by Postgraduate Program of State Islamic Institute of Kudus, Indonesia
Street Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +62291-432677
Website: https://pascasarjana.iainkudus.ac.id/
Email: pascasarjana@iainkudus.ac.id

E-ISSN : xxxx-xxxx

Creative Commons License
Proceeding of Postgraduate International Conference on Islamic Studies (PICIS) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.