Assessment of Grade 7 Nahwu Learning with Wordwall Media at MTS Al-Yasiniyah Kudus

Abstract

This article describes a network-based assessment of Grade 7 nahwu learning. Learning assessment is very important in measuring the level of achievement of students in learning. The purpose of writing this article is to describe how the learning assessment process with wordwall media and how students respond to the assessment. This article uses descriptive qualitative method. The object of this research is the learning assessment process for all grade 7 students. In the implementation of this assessment there are four stages including: planning, implementation, observation, and reflection. The results obtained were assessment planning by making questions and creating a wordwall account by the teacher. In its implementation, the assessment was carried out in two sessions, namely group sessions and independent sessions. Then in the observation process, it was found that students were more able to cooperate in groups and were not stressed. In terms of reflection, teachers find it easier to assess students' learning achievements. Meanwhile, students' responses seemed more enthusiastic and more curious about their assessment achievements.

Penilaian Pembelajaran Nahwu Kelas 7 Dengan Media Wordwall Di Mts Al-Yasiniyah Kudus. Artikel ini mendeskripsikan tentang asesmen pembelajaran nahwu kelas 7 berbasis jaringan. Asesmen pembelajaran sangat penting dalam mengukur tingkat ketercapaian peserta didik dalam pembelajaran. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses asesmen pembelajaran dengan media wordwall dan bagaimana respon siswa terhadap asesmen tersebut. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah proses asesmen pembelajaran untuk seluruh siswa kelas 7. Dalam pelaksanaan asesmen ini terdapat empat tahapan antara lain: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasilnya didapatkan perancanaan asesmen dengan membuat soal dan membuat akun wordwall oleh guru. Dalam pelaksanaannya, Asesmen dilaksanakan dalam dua sesi yaitu sesi kelompok dan sesi mandiri. Kemudian dalam proses pengamatan, didapati peserta didik lebih dapat bekerjasama dalam kelompok dan tidak stres. Adapun dalam hal refleksi, guru lebih mudah menilai capaian pembelajaran siswa. Sementara respon siswa terlihat lebih antusias dan lebih banyak keingintahuannya terhadap capaian asesmen mereka.