Philosophical Value of Jarit as a School Uniform Culture at Mathali'ul Falah Islamic College

Vega Faisal Amri

Abstract


The local culture of wearing jarit has actually become an object of ridicule and created prejudice between modern westernized groups and traditional groups. In fact, many people interpret the Jarit culture as a symbol of old-fashioned or formal village life. The custom of wearing a jarit has an implied message and not everyone knows the meaning or message contained in it. And has an important relationship in educating the success of Banat students in gaining Islamic knowledge and insight at the Mathali'ul Falah Islamic College. The method used is library research looking for writings or scientific works related to Jarit or Jarik and Javanese culture and culture which are related to Jarik as traditional Javanese clothing. The result is that the radius used in the uniform has character education to always be humble, not to do bad deeds, always be humble. And in the jarit there is a form of mewiru which means to always be careful in your actions.


Nilai Filosofis Jarit Sebagai Budaya Seragam Sekolah Di Perguruan Islam Mathali'ul Falah. Budaya lokal dalam memakai jarit justru dijadikan bahan cemoohan dan menimbulkan prasangka antara kelompok kebarat-baratan modern dengan kelompok tradisional.  Faktanya, banyak orang yang mengartikan budaya jarit sebagai simbol kehidupan desa yang kolot atau formal. Adat memakai jarit mempunyai tujuan pesan tersirat dan tidak semua orang mengetahui makna atau pesan yang terkandung di dalamnya. Dan memiliki hubungan penting dalam mendidik keberhasilan siswa banat dalam menimba ilmu dan wawasan keislaman di Perguruan Islam Mathali'ul Falah. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan mencari tulisan atau karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan jarit atau jarik dan budaya serta budaya jawa yang mempunyai hubungan dengan jarik sebagai pakaian adat Jawa. Hasilnya adalah jarit yang digunakan seragam mempunyai pendidikan karakter untuk selalu rendah hati tidak melakukan perbuatan buruk, selalu tawadhu'. Dan dalam jarik terdapat bentuk mewiru yang mempunyai arti untuk selalu berhati-hati dalam bertindak.


Keywords


Culture; Jarit; Philosophical Values.

Full Text:

PDF

References


Achmad. Sri Wintala, Filsafat Jawa Menguak Filosofi, Ajaran, dan Laku Hidup Leluhur Jawa, (2017), Yogyakarta: Araska.

Dewi. Aprilia 2015. Kebaya sebagai media presentasi diri perempuan Bali di Kelurahan Ubud, Gianyar. Jurnal Ilmiah Sosiologi Vol 1, No 03 (2015).

Endah Santoso, Ratna. Dkk, Perubahan Nilai Dan Filosofis Busana Kebaya di Jawa Tengah. Creative Commons Attribution 4.0 International License Brikolase, Vol. 11, No. 1, Juli (2019).

Farhan Arifin, Alif, "Implementasi Kebijakan Bupati Kabupaten Pamekasan Nomor 530/320/441.303/2007 Tentang Pemakaian Seragam Batik Tulis Produksi Pengrajin Pamekasan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan." Publika; Vol 4 No 11 (2016); 2354-600X, January. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/18537.

Husnul,Haq. Kaidah Al-'Adah Muhakkamah Dalam Tradisi Pernikahan Masyarakat Jawa, Jurnal AHKAM, Vol. 5, No. 2, November (2017).

Illiyyun. Naili Ni'matul, & Adinda Rizqi Arbaningrum, Tradisi Weh-Wehan Di Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah (Kajian Filsafat Nilai Max Scheler), Jurnal Yaqzhan, Vol. 09 No. 01, Juni 2023.

Indah Saputri. 2014. Makna Dari Busana Adat Jawa. http://www.memobee.com/makna-dari-busana-adat-jawa-2128-eij.html, (diunduh 11 Maret 2024).

Kaswardi. EM., Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000, (2016), Jakarta, PT Gramedia.

Kurniawan. Dadan Adi, dkk. Pelestarian Budaya Jawa Melalui Pembelajaran Kreatif di Desa Slogoretno Sebagai Wujud Gerakan Nasionalisme, (2021), Jurnal Candi, Volume 21, No.2, Tahun XII, September.

Lestari. Herminiastuti, Filosofi Kebaya Sebagai Salah Satu Identitas Bangsa. JurnalKebaya-Filosofi-Kebaya-Sebagai-Salah-Satu-Identitas-Bangsa.

Mustika. Indriyana Dwi, Budaya Jawa Sebagai Wahana Pendidikan Moral Anak, (2014), Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan; Vol 2, No 1.

Nurhidayati, Pelestarian Budaya Jawa Melalui Lagu Dolanan, UNY. https://staffnew.uny.ac.id/upload/132296142/penelitian/pelestarian+budaya+jawa+melalui+lagu+dolanan.pdf di akses 11/03/2024 17:39

Octiva, Enjia. Tinjauan Ergonomi Dan Antropometri Pada Kain Gendong Tradisional (Jarik Gendong), Jurnal Desain & Seni, FDSK, Volume 6, Edisi 1, (2019).

Oloh Solihin, Makna Komunikasi NonVerbal Dalam Tradisi Sarungan Di Pondok Pesantren Tradisional di Kota Bandung, Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 2015.

Pratiwi. Luluh, & Agung Cahyana, Nutmeg as Inspiration for Batik Motif in Jarik as Modern Kebaya Pair, Runtas: Journal of Arts and Culture ,Vol 1, No 2, June 2023

Rochmat. Muchlishon, 11 Keunikan Perguruan Islam Mathali''ul Falah (2017), https://www.nu.or.id/pesantren/11-keunikan-perguruan-islam-mathaliul-falah-kajen-uDob6 (diakses 12/03/2024)

Sariyati, Inva. Kebaya Dalam Arena Kultulral, CORAK Jurnal Seni Kriya Vol. 2 No.2, Nopember-April 2014.

Siregar. Budi Alamsyah, Budaya & Kepemimpinan dalam Organisasi, (2023), Banyumas Zahira Medika Publisher.

Suciati. Karakter visual busana nasional ibu negara Indonesia tahun 1945-2014. (2017), Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Bandung: FSRD-Seni Rupa Murni dan Desain

Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Palembang, Gramedia Press.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018), Jakarta: Balai Pustaka.

Komang Triawati, KEBAYA DAN PURA: Identitas Gaya hidup Budaya Perempuan Balidi Toili, Jurnal Pariwisata PaRAMA: Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility , Volume 3, Nomor 1, Juni (2022)

Trismaya. Nita, Kebaya Dan Perempuan: Sebuah Narasi Tentang Identitas, JSRW (Jurnal Senirupa Warna), volume 6, jilid 2, Juli 2018.

Widyosiswoyo. Supartono, Ilmu Budaya Dasar (2014), Bogor: Ghalia Indonesia.

Yuliarti, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (2015), Sleman: CV Deeppublish.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Proceeding of Postgraduate International Conference on Islamic Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Proceedings of the Postgraduate International Conference on Islamic Studies (PICIS)
Published by Postgraduate Program of State Islamic Institute of Kudus, Indonesia
Street Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Phone: +62291-432677
Website: https://pascasarjana.iainkudus.ac.id/
Email: pascasarjana@iainkudus.ac.id

E-ISSN : xxxx-xxxx

Creative Commons License
Proceeding of Postgraduate International Conference on Islamic Studies (PICIS) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.