PENGEMBANGAN INSTRUMEN LITERASI SAINS BERBASIS ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP/MTS
Abstract
Berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) dari tahun 2000 sampai tahun 2018 kemampuan peserta didik Indonesia untuk literasi sains masih dibawah standar ketuntasan Programme for International Student Assessment (PISA). Salah satu faktor penyebab rendahnya literasi sains peserta didik adalah teknik evaluasi yang belum mengacu pada kriteria literasi sains. Maka untuk meningkat kualitas pendidikan di Indonesia, kemendikbud memberlakukan kebijakan baru yaitu dengan menghapus Ujian Nasional (UN) dan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang sudah merujuk pada kriteria Programme for International Student Assessment (PISA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan instrumen literasi sains berbasis asesmen kompetensi minimum (AKM) bagi peserta didik kelas VII SMP/MTs dan mengetahui kepraktisan literasi sains berbasis asesmen kompetensi minimum (AKM) bagi peserta didik kelas VII SMP/MTs. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Subjek uji coba pada penelitian adalah 44 peserta didik kelas VII A MTs Mu’allimat NU Kudus. Data yang dihasilkan terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data berupa uji validitas instrumen ahli, uji kualitas instrumen soal meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda butir soal, dan angket respon peserta didik untuk mengetahui kepraktisan instrumen. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil validasi dengan skor 83,1% termasuk dalam kriteria layak digunakan, dan hasil angket respon peserta didik menunjukkan skor 72,4% termasuk dalam kriteria praktis.
Full Text:
PDFReferences
Abdul, K. (2015). Menyusun Dan Menganalisis Tes Hasil Belajar Abdul Kadir. Al-Ta’dib, 8(2), 70–81.
Agustin, H., & Sartika, S. B. (2022). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi Minimum Literasi Konteks Saintifik. JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 6(3), 783. https://doi.org/10.33578/pjr.v6i3.8764
Amir Hamzah. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan Reserch & Development. literasi nusantara.
Anam, R. S. (2017). Instrumen Penelitian yang Valid dan Reliabel. Jurnal Edukasi Sebelas April, 1(1), 1–8.
Anjarsari, P. (2014). Literasi Sains Dalam Kurikulum Dan Pembelajaran Ipa Smp. Prosiding Semnas Pensa VI ”Peran Literasi Sains”.
Arikunto Suharsimi. (2012). Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan (2nd ed.). Bumi Aksara.
Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281. https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941
Assessment, I. S. (2019). PISA 2018 Science Framework. 97–117. https://doi.org/10.1787/f30da688-en
Enawaty, E., Musnir, D. N., & Muchtar, H. (2018). Implementing Integrated Science Connected Model Learning to Foster Students ’ Science Learning Outcomes : A Study in Indonesia-Malaysia Border. 6(2), 158–160. https://doi.org/10.12691/education-6-2-12
Febriani, R. (2021). Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi Sains Berbasis Google Form Pada Materi Sistem Peredaran Darah Untuk Siswa Kelas XI IPA Di MAN Bondowoso Tahun 2020/2021. Universitas Islam Negeri K.H. Achmad Siddiq Jember.
Fitri, S. F. N. (2021). Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1617–1620.
Fuadi, H., Robbia, A. Z., Jamaluddin, J., & Jufri, A. W. (2020). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2), 108–116. https://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.122
HAVIZ, M. (2016). Research and Development; Penelitian Di Bidang Kependidikan Yang Inovatif, Produktif Dan Bermakna. Ta’dib, 16(1). https://doi.org/10.31958/jt.v16i1.235
Kemendikbud. (2020). Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum. Desain Pengembangan AKM, 1–125.
Khaerudin, K. (2015). Kualitas Instrumen Tes Hasil Belajar. Madaniyah, 5(2), 212–235. https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/26
Magdalena, I. (2020). Pentingnya Evaluasi dalam Pembelajaran dan akibat memanipulasinya. Jurnal Pendidikan Dan Sains, 2(2), 244–257.
Mustaji, N. A. dan. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Dengan Model ADDIE Untuk Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 SD Mawar Sharon Surabaya. Kwangsan, 1(1), 1–15.
Pratiwi, S. N., Cari, C., & Aminah, N. S. (2019). Pembelajaran IPA Abad 21 dengan Literasi Sains Siswa. Jurnal Materi Dan Pembelajaran Fisika (JMPF), 9(1), 34–42. https://jurnal.uns.ac.id/jmpf/article/view/31612
Programme, T., Assessment, I. S., & Tables, I. (2018). Indonesia What 15-year-old students in Indonesia know and can do Figure 1 . Snapshot of performance in reading , mathematics and science. 1–10.
Rokhim, D. A., Rahayu, B. N., Alfiah, L. N., Peni, R., Wahyudi, B., Wahyudi, A., Sutomo, S., & Widarti, H. R. (2021). Analisis Kesiapan Peserta Didik Dan Guru Pada Asesmen Nasional (Asesmen Kompetensi Minimum, Survey Karakter, Dan Survey Lingkungan Belajar. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 4(1), 61. https://doi.org/10.17977/um027v4i12021p61
Situmorang, R. P. (2016). Integrasi Literasi Sains Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sains. Satya Widya, 32(1), 49. https://doi.org/10.24246/j.sw.2016.v32.i1.p49-56
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Alfabeta.
Suryadi. (2018). Teknik Menyusun Evaluasi Dan Analisis Hasil Belajar. 1–9.
Sutrisna, N. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMA di Kota Sungai Penuh. Jurnal Inovasi Penelitianitian, 1(12), 2683.
Yuyu, Y. (2017). Literasi Sains Dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 21–28.
Refbacks
- There are currently no refbacks.