METODOLOGI PEMBELAJARAN SAINS ISLAM PERSPEKTIF FAKHRUDDÎN AL-RÀZÎ

Saifudin Saifudin

Abstract


Artikel ini mendiskripsikan metode-metode pengkajian sains menurut Fakhruddîn al-Râzî sebagai metode pembelajaran baru. Metode-metode tersebut yaitu: al-nadlar, al-taammul, al- istidlal, al-qiyas, al-tadabbur, al-mujahadah, dan al-riyâdhah ruhâniyah. Tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk mengkritisi dan meng-counter metode-metode pembelajaran sains di berbagai institusi pendidikan Islam pada tingkat dasar hingga tinggi yang cenderung mematenkan penggunaan metode saintisme Barat atau positivisme. Metode tersebut terdapat kekurangan dan kelemahan secara epistemologis, ontologis dan aksiologis. Metode positivisme melahirkan wordview dan sikap hidup ateisme dan sekularisme. Dan kedua, untuk menganalisis metode pembelajaran sains al-Râzî dan implementasinya dalam melahirkan sains Islam. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode analisis kritis filosofis. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan content analysis pada karya-karya al-Razi yang membahas metodologi pembelajaran sains serta hal-hal yang terkait dan relevan. Adapun hasil dari studi ini adalah bahwa metode pembelajran sains Fakhruddîn al-Râzî merupakan metode pengkajian sains yang sesuai dengan epistemologi Islam. Metode tersebut melahirkan proses pembelajaran yang integratif antara narasi wahyu dengan fakta empiris alam semesta. Model pembelajaran tersebut sangat dibutuhkan agar sains yang dikembangkan umat Islam bernilai spiritual dan material sekaligus serta terhindar dari ateisme dan sekularisme.

Full Text:

PDF

References


Abdul Bâqiî, Muhammad Fuad, (tth), Al-Mu’jam al-Mufahras li al-Fâzh al-Qur’ân al- al-Karîm, Bandung: CV Diponegoro.

Armas, Adnin, (2005). “Westernisasi dan Islamisasi Ilmu”, dalam Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam ISLAMIA, (INSIST: Jakarta, Thn II No.6/ Juli-September).

al-Asfahânî, Al-Râghib, (2009). Mufradât Alfâdz Alqur’ân, Damaskus: Dâr al-Qalam dan Beirut: Dâr al-Samiyah.

al-Attas, Syed Muhammad Naquib, (2003). Islam dan Sekularisme, terj. Karsidjo Djojosuwarn. Bandung: Pustaka. cet 1.

al-‘Azawi, Rahim Yunus Karu, (2008). Manhâj al-Bahts al-‘Ilmî, Yordania: Dar Dajlah.

Aswadi, (2007). Konsep Syifa' dalam Tafsir Mafatih al-Ghaib Karya Fakhruddin Al-Razi. Disertasi. Diunduh dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/171

Azizi, Muhammad al-‘Arabi Bu. (1999) Nazhariyah al-Ma’rifah ‘inda al-Râzî min Khilâl Tafsîrihi, Beirut: Dâr al-Fikr al-‘Arabi.

Bagus, Lorens, (2002). Kamus Filsafat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

al-Bukhari, 1422 H. Shahih al-Bukhari, ttp: Dar Thuq al-Najah.

al-Fairûz-âbâdî, Majduddin Muhammad bin Ya’qûb, (1993). Al-Qâmûs al-Muhîth, Kairo: Dar al-Hadîts.

Harding, S. (2008). Sciences From Below: Feminisms, Postcolonialities, and Modernities, Durham and London: Duke University Press.

Kattsoff, Louis O. 1953. Elements of Philoshopy, New York: The Ronald Company.

Muhammad, Muna. (1990). Nazhariyah al-Ma’rifah wa Ma’alimiha Laday Fakhruddin al-Râzi. Disertasi Fakultas Dirasat Islamiyah Cabang Banat Universitas al-Azhar. Diunduh dari https://books.google.co.id/books/about/%D9%86%D8%B8%D8%B1%D9%8A%D8%A9_%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B9%D8%B1%D9%81%D8%A9_%D9%88%D9%85%D8%B9%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%87.html?id=NcO7rQEACAAJ&redir_esc=y

Muslim, Shahîh Muslim, (2013). Riyadl: Bait al-Afkâr al-Dauliyah.

Poerwadarminta, W.J.S. (1954). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Djakarta: Perpustakaan Perguruan Kementerian P.P dan K.

al-Qaradhawi, Yusuf, (2000). al-Tathahurufu al-‘Ilman fi Mujaahawati, terj: Nahbani Idris dengan judul Sekuler Ekstrim, Jakarta : Pustaka al-Kautsar.

al-Razi, Fakhruddin, (1984). ‘Ajâib al-Qur’ân, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

------------------------, (tth). Kitâb al-Nafs wa al-Rûh wa Syarh Qawwâhumâ, Islamabad: Ma’had al-Ibhats al-Islamiyah.

------------------------, (1343 H). Al-Mabâhits al-Masyriqiyah, Haidar-âbad: Majlis Dairah al-Mâ’arif.

------------------------, (1429 H). Mafâtih al-Ghaib, Beirût: Dâr Ihyâal-Turâts al-‘Arabî.

------------------------, (1987). Al-Mathâlib al-‘Aliyah, Beirût: Dar al-Kitab al-‘Arabi.

------------------------, (1415 H). Syarh ‘Uyûn al-Hikmah, Teheran: Mu’assasah al-Shadiq li al-Thiba’ah wa al-Nasyr.

-----------------------, (tth). Al Mahshul fi ‘Ilm Ushul al-Fiqh, Muassah al-Risâlah.

Sarton, George, (1948). Introduction to the History of Science, Malbourne: Krieger Publishing Co.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Surajiyo, (2007). Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia: Suatu Pengantar, Jakarta : Bumi Aksara.

Tistigar Sansayto dan Linda Zakiyatul Fakhiroh. (2018). Konsep Ilmu Menurut Fakhr al-Din al-Razi, Jurnal Kalimah: Jurnal Studi Agama-Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 16 No. 2, September. 159-177. Diunduh dari https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/view/2873.

al-‘Ulwanî, Thaha Jâbir, (2010). Al-Imâm Fakhruddîn al-Razi wa Mushannafatuhu, Kairo: Dar al-Salam.

Qawqam, al-Rasyid. 2004. Al-Tafkîr al-Falsafî Laday Fakhruddîn al-Râzî wa Naqduhu li al-Falasifah wa al-Mukallimîn. Disertasi, Kulliyah al-‘Ulum al-Insaniyah wa al-Ijtimaiyah Universitas Aljazair. Diunduh dari https://elibrary.mediu.edu.my/books/2015/MEDIU14406.pdf

Wattimena, Reza A.A. (2008). Filsafat dan Sains, Jakarta: PT Grasindo.

al-Zarkân, Muhammad Shâlih, (tth). Fakhruddîn al-Râzî wa Arâ-uhu al-Kalâmiyah wa al-Falsafiyah, tt: Dar al-Fikr, tth.

https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/home.php?lang_name=ar-en&servicategoryces=All&service=dict&word=sceptic. Diakses pada. 22 April 2023.

http://www.oxforddictionaries.com/definition/learner/science. Diakses pada. 22 April 2023.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.