Analisis Karakteristik Sediaan Gel Thyfla dari Ekstrak Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lood.) sebagai Antiseptik Alami

Nurul Farikhah

Abstract


Tanaman keladi tikus atau dengan nama ilmiah (Typhonium flagelliforme Lodd.) telah sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu obat tradisional yang memiliki banyak manfaat seperti penyembuhan pada penyakit koreng, frambusia, kanker serviks, kanker paru- paru, leukimia (kanker darah), menetralisir racun narkoba, tumor, radang kulit, anti virus, dan anti bakteri. Tanaman keladi tikus memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai anti bakteri dan obat luka gatal, komponen senyawa aktif tersebut adalah saponin sebagai anti bakteri, alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sediaan gel antiseptik dari ekstrak daun keladi tikus dan mengetahui potensi kandungan saponin, alkaloid, flavonoid, triterpenoid, dalam tanaman keladi tikus yang berfungsi sebagai anti bakteri. Metode yang dilakukan dalam percobaan ini menggunakan metode eksperimen. Untuk evaluasi sediaan gel ekstrak daun keladi tikus dilakukan dengan mengamati karakteristik fisika meliputi bentuk, aroma, warna, pH, kejernihan, dan homogenitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan tanaman keladi tikus yang sebelumnya hanya dianggap sebagai tanaman liar dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai antiseptik, selain manfaatnya yang sering digunakan sebagai obat kanker. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa skrining fitokimia ekstrak daun keladi tikus menunjukkan hasil positif mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, steroid, dan tritepernoid yang bermanfaat sebagai antibakteri.

Kata kunci : Antiseptik, Ekstrak Keladi Tikus, Gel, Senyawa Aktif, Skrining Fitokimia.


Full Text:

PDF

References


Anggoro, A. B., & Prasetyaningrum, E. (2014). Pemanfaatan ekstrak etanol daun som jawa sebagai obat antiseptik dalam sediaan gel antiseptik kulit. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 0(0), 174–179. https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/Farmasi/article/view/1220/1329

Anonim. (2010). Mengenal Tanaman Keladi Tikus. http://keladitikus.com

Burton., Maxine., Cobb., Emma., and Schmidt. (2011). The effect of handwashing with water

or soap on bacterial contamination of hand. Int.J.Environ, 8:97.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi ke-IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dwi, U.,P. (2007). Uji Kelarutan Batu Ginjal Ca Oleh Infus Buah Segar Kacang Panjang (Vigna sinensia Endl.) Secara in Vitro. http://rac.uii.ac.id.

Evan, S.,P. (2007). Alkaloid Senyawa Terbanyak di Alam. http://www.webspawner.com

Girou, E., Loyeau, S., Legrand, P., Oppein, F., Brun, BC. (2002). Efficacy of handrubbing with alcohol based solution versus standard handwashing with anticeptic soap, randomized clinical trial, 352:362-8.

Glenda, D., James, R., Sandra, A. (2008). Disinfectan. Center for Food Security and publich Health, 3-4.

Gunawan, M. (2014). Farmakognosi II.

Harborne, J., B. (1993). The Flavonoids. Chapman and Hall. Britain. Harper., Douglas. (2004). http://www.rain.tree.com

Loho, T., Utami, L. (2007). Uji efektifitas anticeptic triclosan 1% terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Enterococcus faecalis, dan Pseudomonas aeruginosa. Majalah Kedokteran Indonesia, 57:54.

Marhkam, K,R., Andersen, O. M. (2006). Flavonoid Chemistry, Biochemistry and Application.

Marjoni, M, R. (2016). Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi.

Mohan, S., Abdul, A.B., Wahab, S.I.A., Al-Zubairi, A.S., Elhassan, M.M., dan Yousif, M. (2008). Investigations of Antioxidant and Antibacterial Activities of Typhonium

flagelliforme (Lodd.) Blume leaves. Research Journal of Pharmacology, 47-5.

Nailufa, L. E., Laelasari, I., Fitriani, M., & Paramadina, A. (2021). Morfologi Tipe Thalus Lichen Sebagai Bioindikator Pencemaran Udara di Kudus. 3(1), 36–42.

Rahman, A. (2006). Keladi Tikus Bukan Keladi Biasa. http://www.kaltiga.com

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemah kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB.

Sangi, M.S., momuat, L.l. dan Kamaunang, M. (2013). Uji toksisitas dan skrining fitokimia tepung gabah pelepah aren (Arange pinnata). Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Sari, R., & Isadiartuti, D. (2006). Studi efektivitas sediaan gel antiseptik tangan. Majalah Farmasi Indonesia, 163–169. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=10171

Sukardiman. (2009). Buku Ajar Farmakognosi Alkaloid. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Swardani, E. (2012). Pengaruh lama pemberian suspensi keladi tikus (Typhonium flagelliforme) terhadap gambaran histopatologi duodenum tikus (Rattus norvegicus) jantan [Universitas Airlangga]. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21230

Syahid,S.F., Kristina, N.N. (2007). Induksi dan Regenerasi Kalus Keladi tikus (Typhonium flagelliforme. Lodd) Secara in vitro. http://perkebunan.litbang.deptan.go.id

Syahid,S.F. (2008). Keragaman Morfologi, Pertumbuhan, Produksi, Mutu dan Fitokimia Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme. Lodd) Blume Asal Variasi Somaklonal. http://perkebunan.litbang.deptan.go.id

Teo, C.K.H. (2007). Pengobatan Penyakit Kanker dengan Tanaman Keladi Tikus


Refbacks

  • There are currently no refbacks.