Peningkatan Kompetensi Guru Matematika di Majalengka melalui Pelatihan Pengembangan Desain Didaktis Berbasis Cerita Rakyat
Abstract
Salah satu bentuk upaya dalam mengoptimalkan keunggulan Majalengka adalah pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing melalui pengembangan Pendidikan yang maju. Namun kondisi yang ditemukan oleh pengurus MGMP Matematika SMA Majalengka sebagai mitra dalam program ini bahwa kemampuan matematika siswa masih tergolong rendah. Fakta yang ditemukan siswa mengalami hambatan belajar yang bersifat epistemological dan didactical. Mitra menyadari bahwa kemampuan dalam penyusunan bahan ajar yang mampu mengatasi hambatan belajar dan mengembangkan nilai sosial budaya pada pembelajaran matematika masih sangat rendah. Tim memberikan solusi melalui kegiatan pelatihan pengembangan desain didaktis berbasis cerita rakyat pada guru matematika SMA se-Majalengka. Hasil dari kegiatan tersebut guru mampu Menyusun bentuk sajian desain didaktis sebagai prototipe bahan ajar yang dapat disusun menjadi sebuah buku ajar matematika berbasis cerita rakyat. Kegiatan pelatihan tersebut direncanakan dilaksanakan pada bulan Mei 2021 dengan peserta merupakan guru Matematika SMA. Pelatihan tersebut memberikan penguatan terhadap pemahaman guru dalam mendesain pembelajaran melalui desain didaktis berbasis cerita rakyat serta memberikan efek manfaat bagi guru melalui monitoring dan evaluasi dari tim pelaksana. Kemudian kegiatan tersebut membagi peserta dalam bentuk kelompok-kelompok dan diberikan tugas untuk membuat prototipe desain bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Prototipe tersebut disusun dalam satu kesatuan untuk dijadikan sebagai buku ajar Matematika berbasis cerita rakyat.
Kata kunci: Peningkatan Kompetensi Guru, Pengembangan Desain Didaktis, Cerita Rakyat, Kabupaten Majalengka
Full Text:
PDFReferences
Anggara, B. (2019). Desain Pembelajaran Matematika pada Konsep Peluang Berbasis Kearifan Lokal Indramayu. JNPM (jurnal Nasional Pendidikan Matematika), Vol 3(2), 223 -237.
Arter, J. (2001). Scoring Rubrics in The Classroom: Using Performance Criteria for Assesing and Improving Student Performance. London: Corwing Press, Inc.
Heryanto, N., & Gantini, T. (2011). Pengantar Statistika Matematis. Bandung : Yrama Widya.
Kemendikbud. (2016). Kurikulum 2016.
Paul, M., & Hlanganipai, N. (2014). The Nature of Misconceptions and Cognitive Obstacles
Faced by Secondary School Mathematics Students in Understanding Probability: A Case Study of Selected Polokwane Secondary Schools. Mediterranean Journal of Social Sciences: MCSER Publishing, Rome-Italy, 5(8) 446 – 455.
Ruthven, K., dkk. (2009). Design Tools in Didactical Research: Instrumenting The Epistemological an Cognitive Aspects of The Design on Teaching Sequences. Educational Researcher, 38(5), pp. 329-342.
Shao, X. (2015). An Analysis of Difficulties in Learning Probability in High School. Philippines. 7th ICMI-East Asia Regional Conference on Mathematics education.
Suryadi, D. (2010). Metapedadidaktik dan Didactical Design Reasearch (DDR): Sintesis Hasil Pemikiran Berdasarkan Lesson Study. Dalam T. Hidayat, I.Kaniawati, I. Suwarma, A. Setiabudi, and Suhendra (Eds): Teori, paradigma, prinsip dan pendekatan pembelajaran MIPA dalam konteks Indonesia. Bandung: FPMIPA UPI.
Suryadi, D. (2013). Didactical Design Research (DDR) dalam pengembangan Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung.
Suryadi, D. (2016). Didactical Design Research (DDR) : Upaya Membangun Kemandirian Berpikir melalui Penelitian Pembelajaran. Dalam D. Suryadi, E.Mulyana, T.Suratno, D.A.K Dewi, dan S.Y.Maudy (Eds.), Monograf Didactical Design Reserach. Bandung: Rizqi Press.
Watson, J., & Collis, K. (1994). Multimodal Functioning in Understanding Chance and Data Concepts. In J.P. da Ponte & J.F. Matos (Eds.), Proceedings of the 18th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education: 4,369-376. Lisbon, Portugal.
Refbacks
- There are currently no refbacks.