MENGENAL TAFSIR NUSANTARA: MENGGALI SISI KENUSANTARAAN TAFSIR AL-AZHAR KARYA BUYA HAMKA

Hani Fazlin

Abstract


Kitab-kitab tafsir di era modern telah berkembang, tidak lagi hanya menggunakan bahasa Arab saja, namun telah ditafsirkan ke dalam berbagai bahasa sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Adapun salah satu kitab tafsir yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yaitu mahakarya dari Buya Hamka, tafsir al-Azhar. Kitab tafsir yang fenomenal di Indonesia ini ditulis sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin belajar dan memahami kandungan ayat-ayat al-Qur’an dengan lebih mudah. Maka dalam tulisan ini penulis ingin menggali bagaimana sisi ke-Nusantara-an yang ditawarkan oleh Buya Hamka dalam penafsirannya, sehingga membuatnya menjadi berbeda dengan kitab tafsir lainnya dan lebih mudah untuk dimengerti oleh masyarakat Indonesia. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan menggunakan metode deskriptif-analitis. Setelah dilakukan penelusuran terhadap kitab al-Azhar ini, maka dihasilkan beberapa temuan terkait ke-Nusantara-an kitab tersebut. Pertama, Buya Hamka menyebutkan contoh tanaman-tanaman yang ada di Indonesia dalam memeberikan penafsiran, seperti dalam Q.S. ‘Abasa:  26-31 (benih-benih tanaman pokok; padi, gandum, kacang, jagung dan buah-buahan; delima, anggur, apel, jenis-jenis pisang, jenis-jenis mangga, papaya, nanas, rambutan, durian, duku, langsat, dan buah sawo. Kedua, Menjelaskan dengan kejadian yang dekat dengan masyarakat, seperti dalam Q.S. al-Falaq: 04 (menyebutkan contoh kegiatan perdukunan). Dengan demikian, maka tampaklah dengan sangat jelas bahwa sebagai upaya memahamkan masyarakat muslim, khususnya yang ada di Indonesia, Buya Hamka mengemas penafsirannya dengan sangat apik dalam penjelasan yang sederhana dan mudah diterima oleh masyarakat umum, tidak hanya oleh para ulama saja.


Full Text:

267-286 PDF

References


Audio Biography Buya HAMKA, METRO_FILES

Baihaqi, Mif. Ensiklopedi Tokoh Pendidikan: Dari Abendanon Hingga Imam Zarkasyi (Bandung: Nuansa, 2007)

DS, Sides Sudyarto. ”Realisme Religius”, dalam Hamka di Mata Hati Umat (Jakarta: Sinar Harapan, 1984)

Hamka, Kenang-kenangan Hidup (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), Jilid I

______, Tasawuf Modern (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1987)

______, Tafsir al-Azhar, (Pustaka Nasional Pte Ltd Singapura, 1990), Jilid I

______, Tafsir al-Azhar, (Pustaka Nasional Pte Ltd Singapura, 1990), Jilid 8

______, Tafsir al-Azhar, (Pustaka Nasional Pte Ltd Singapura, 1990), Jilid 9

______, Tafsir al-Azhar, (Pustaka Nasional Pte Ltd Singapura, 1990), Jilid 10

Hamka, Rusydi. Hamka di Mata Hati Umat (Jakarta: Sinar Harapan, 1984)

______, Rusydi. Pribadi dan Martabat Buya Hamka (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1983

Husnul Hidayati, “Metodologi Tafsir Kontekstual al-Azhar karya Buya Hamka”, el-Umdah, Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, 2018

Indonesia, Ensikopedia. (Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, cet I, 1990), vol. II.

Mohammad, Herry. Tokoh-Tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20, (Jakarta: Gema Islami, 2006)

Nizar, Samsul. Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka (Jakarta: Kencana, 2008)

Rahardjo, M. Dawam. Intelektual Inteligensi dan Perilaku Politik Bangsa (Bandung: Mizan, 1993)

Susanto, Ahmad. Pemikiran Pendidikan Islam (Jakarta : Amzah, 2009)

Siti Nafsiyatul Ummah, “Makna Hijrah Perspektif Hamka dalam Tafsir al-Azhar dan Kontekstualisasinya dalam Kehidupan Sosial di Indonesia”, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Jurusan al-Qur’an dan Tafsir, Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya, 2019.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.