Konsep Masjid Ramah Anak Dalam Perspektif Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Abstract

Anak merupakan amanah yang diberikan oleh Allah untuk mendapatkan pendidikan terbaik.
Anak merupakan generasi emas yang sudah seharusnya ditanamkan kecintaan pada masjid sejak
usia dini. Karenanya untuk memulai perubahan, maka masjid sebagai sentral utama umat Islam
juga harus memberikan dukungan dalam upaya menjaga fitrah anak dan sekaligus
mengembangkan potensi anak. Hal ini sebagaimana kebijakan yang berlangsung di masjid
Jogokariyan Yogyakarta. Pengurus masjid menyadari betul tentang pentingnya masa anak anak
sebagai golden age, sehingga pengurus masjid Jogokariyan memberikan keleluasaan pada anak
anak untuk melakukan beragam aktivitas di masjid Berpijak dari paparan diatas, maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep masjid ramah anak yang berlangsung di masjid
Jogokariyan Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian
lapangan (field research). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara langsung di
lapangan, yakni di masjid Jogokariyan Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menggunakan cara reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: konsep masjid ramah anak yang berlangsung di
masjid Jogokariyan Yogyakarta dilakukan melalui pembentukan HAMAS sebagai wadah khusus
untuk menaungi usia anak anak. Beberapa program yang berjalan di masjid Jogokariyan
Yogyakarta untuk mendukung masjid ramah anak antara lain melalui program syuruq berkisah,
futsal HAMAS, memasak, bersepeda pagi untuk HAMAS Jogokariyan, kreasi bareng HAMAS,
pengajian malam Ahad, TPA HAMAS Jogokariyan, kegiatan rihlah, petuah.