Proses Berpikir Kreatif Mahasiswa Tadris Matematika Ditinjau dari Kemampuan Daya Nalar Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan E-Learning

Mulyaningrum Lestari

Abstract


Proses berpikir kreatif matematis adalah proses menemukan solusi beraneka ragam yang bersifat baru terhadap masalah matematika terbuka secara mudah dan fleksibel, namun dapat diterima kebenarannya. Proses berpikir kreatif ini sangat menyangkut pada kemampuan daya nalar mahasiswa yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran berbasis masalah yaitu mahasiswa diposisikan sebagai pemecah masalah lalu mendorong  untuk menemukan masalah dan mengelaborasinya dengan mengajukan dugaan-dugaan dan merencanakan penyelesaian, memfasilitasi agar dapat mengekspolarasi berbagai alternatif penyelesaian dan implikasinya serta mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dan menyajikan temuan, serta membiasakan untuk merefleksikan tentang efektivitas cara berpikir mereka dan menyelesaikan masalah. Sehingga pada makalah ini akan dipaparkan bagaimana proses berpikir kreatif matematis ditinjau kemampuan daya nalar dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan e-learning.


Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmawan. 2010. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS di MI Darrusaadah Pandeglang. Jurnal Penelitian Pendidikan.11(2),106- 117

Depdiknas. 2012. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Matematika. Jakarta. Dwijanto. 2007. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer terhadap Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Matematik Mahasiswa. (Disertasi). Univeritas Pendidikan Indonesia. Bandung

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hendrawan, C. & Yudhoatmojo, S. B. 2001. Web-Based Virtual Learning Environment: A Research Framework and A Preliminary Assessment in Basic IT Skills Training. MIS Quarterly. (Online). (http://home.business.utah.edu/actme/7410/Piccoli.pdf, diakses 23 Agustus 2016)

Hudojo, H. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Jica.

Lee, Nicoll, & Brooks. 2002. A Comparison of Inquiry and Worked Example Web- Based Instruction Using Physlets. Journal of Science Education and Technology. 13(1),81-88

Linchevski, L and William, J. 1999. “Using Intuition From Everyday Life In Filling‟ The Gap In Children‟s Extension of Their Number Concept to Include The Negative Numbers. Educational Studies in Mathematics Journal. No. 39, p. 131 – 147.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: ANDI Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugandi, A. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: Unnes Pres.

Sugiyono.2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Suherman, E dkk. 2003. Common Textbook: Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.