PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN TANAMAN KITOLOD (Isotoma longiflora) SEBAGAI OBAT MATA HERBAL

Nisa Makarima

Abstract


Kitolod adalah tanaman herba tahunan yang biasanya tumbuh liar di pekarangan atau di dinding yang lembab. Masyarakat menggunakan kitolod sebagai obat herbal karena dipercaya memiliki senyawa yang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan masyarakat desa Sumbergirang dalam memanfaatkan tanaman kitolod sebagai obat herbal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian masyarakat di desa Sumbergirang masih memanfaatkan tanaman kitolod khususnya sebagai obat mata antara lain untuk mengobati iritasi mata, mata merah, dan gangguan mata ringan. Penggunaan kitolod sebagai obat telah diturunkan secara turun temurun dari orang tua sebelumnya dan informasi dari orang terdekat. Organ tumbuhan yang digunakan pada bunganya adalah dengan cara berendam di air hangat dan menggunakan airnya untuk membasahi mata dengan cara meneteskan atau membasuh mata ke dalam air rendaman tersebut. Mereka mengaku merasa aman karena yang mereka gunakan adalah alami langsung dari alam tanpa campuran bahan kimia pabrik.

Kata kunci: Kitolod, Pengetahuan, Obat herbal.

Full Text:

PDF

References


Ayuchecaria, N, and S Nurzaqia. 2020. “Tingkat Pengetahuan Pasien Sebelum Dan Sesudah Pemberian Leaflet Tentang Cara Penggunaan Dan Penyimpanan Obat Tetes Mata Di Apotek Perintis Kuripan ….” Jurnal Insan Farmasi 3 (2): 369–76. https://doi.org/10.36387/jifi.v3i2.567.

Badrunasar, Anas, and Harry Budi Santoso. 2017. “Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat by Anas Badrunasar Harry Budi Santoso.”

Hastuti, HP, and AP Nirwana. 2021. “Uji Daya Hambat Rebusan Daun Kitolod (Hippobroma Longiflora) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus.” Jurnal Farmasi (Jurnal of Pharmacy). http://ojs.stikesnas.ac.id/index.php/jf/article/view/118.

Khoirunnisa, I, SA Sumiwi - Farmaka, and undefined 2019. n.d. “Peran Flavonoid Pada Berbagai Aktivitas Farmakologi.” Jurnal.Unpad.Ac.Id. Accessed May 28, 2022. http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/21922.

Mareintika, R. 2021. “Uji Efek Pemberian Antibakteri Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma Longiflora (L) Presl.) Terhadap Staphylococcus Aureus.” Jurnal Medika Hutama 2: 1084–88. http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/222.

Safitri, I, MY Hamidy, and D Syafril. 2009. “Isolasi Dan Uji Aktifitas Antimikroba Ekstrak Metanol Bunga, Batang Dan Daun Sapu Jagad (Isotoma Longiflora (L) Presl.) Terhadap Staphylococcus Aureus.” IK (Jurnal Ilmu Kedokteran) 3: 20–23. https://jik.ejournal.unri.ac.id/index.php/JIK/article/view/3750.

Sangat, HM, EAM Zuhud, and EK Damayanti. 2000. Kamus Penyakit Dan Tumbuhan Obat Indonesia:(Etnofitomedika I). https://www.google.com/books?hl=en&lr=&id=wXsADgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=Kamus+Penyakit+dan+Tumbuhan+Obat+Indonesia+(Etnofitimedika+1)&ots=n7SUW5C__K&sig=Q-Vu_27pIuS5b4Ms1D9vvVzRziI.

Silalahi, M. 2016. “Studi Etnomedisin Di Indonesia Dan Pendekatan Penelitiannya.” Jurnal Dinamika 9: 117–24. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jdp/article/download/344/257.

Siska, Hadi Sunaryo, and Teja Kusuma Wardani. 2016. “UJI EFEK ANTIGLAUKOMA INFUS DAUN KITOLOD (Isotoma Longiflora (L) C.Presl) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN BERDASARKAN TEKANAN BOLA MATA.” Farmasains 3 (2): 73–76.

Winneta, S, and E Kristiani. 2021. “Kandungan Senyawa Antioksidan Pada Daun, Bunga Serta Buah Tumbuhan Kitolod (Isotoma Longiflora).” Jurnal Sinasis 2: 583–89. http://proceeding.unindra.ac.id/index.php/sinasis/article/view/5401.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.