Values in the Din I-Illahi Doctrine in The Era of Sultan Akbar Mughal

Luqman Al Hakim, Muhammad Faiz, Muhammad Masruri

Abstract


Din I-Illahi merupakan ajaran yang mengedepankan nilai-nilai universal, plural dan liberal yang diperkenalkan oleh Sultan Akbar pada tahun 1582 M sebagai reaksi atas kekecewaan terhadap para ulama yang cenderung formalistik dan kaku dalam menyikapi persoalan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi nilai-nilai pluralisme dan liberalisme dalam doktrin Din I-llahi dan respon dari internal Islam dan Hindu sebagai agama terbesar di India saat itu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa beberapa ajaran dalam Din I-Illahi seperti larangan makan daging sapi, pemuliaan api dan matahari, ibadah hari Minggu, perkawinan sedarah, pemuliaan Akbar sebagai guru besar bagi pengikut Din I-Illahi dan perbandingan. nilai-nilai agama yang dilebur menjadi Din I-Illahi. Dalam praktiknya, ajaran Din I-Illahi memiliki perbedaan dengan agama lain seperti ajaran tata cara masuk, salam, prosesi kematian, ulang tahun, khitanan, perkawinan, dan tata cara lain yang berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Syiah berperan besar dalam perkembangan Din I-Illahi, terutama melalui istri Sultan Akbar dan orang-orang dekatnya. Umat Islam sendiri terbagi menjadi dua kelompok dalam menanggapi ajaran ini, mereka yang menolak mereka dari Sunni dan mereka yang menerima mereka dari Syiah, Tarekat Chistiyah, dan beberapa bangsawan yang berpihak pada Akbar dan Hindu. Umat Hindu sendiri menerima doktrin Din I-Illahi agar memiliki kebebasan menjalankan ibadah dan aturan agama di wilayah Islam dan mendapatkan perlakuan hukum yang sama dari Sultan Akbar.

Kata kunci: Pluralisme, Liberalisme, Din I-Illahi dan Islam.


Full Text:

PDF

References


Agustina, S., Sumarno, Sumarjono, & Pratama, A. R. (n.d.). Jalalludin Muhammad Akbar’s policy in India 1556-1605 C | JURNAL HISTORICA. Retrieved July 1, 2022, from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/view/17956

Apriliandra, S., & Krisnani, H. (2021). PERILAKU DISKRIMINATIF PADA PEREMPUAN AKIBAT KUATNYA BUDAYA PATRIARKI DI INDONESIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF KONFLIK. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31968

Fazl, A. (1907). The Akbar nama. The Asiatic Society.

Fazl, A. (1927). The A-In-I Akbari. Low Price Publications.

Karim, M. A. (2019). Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam. Bagaskara.

Kusdiana, A. (2013). Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Pertengahan. Pustaka Setia.

Kutluturk, Cemil. (n.d.). Religious Policy of Akbar and Din-i-Ialhi. International Ralations and Diplomacy, 4(4). Retrieved July 1, 2022, from https://www.gktoday.in/topic/religious-policy-of-akbar-and-din-i-ialhi/

Nur, A. (2014). Din-I-Illahi: Pemikiran Sinkretisme Keagamaan Sultan Akbar The Great (1556-1605). Ciptapustaka Media.

Nur, A. (2017). The Contribution of Din-I-Ilahi towards the life and culture Indian people. International Conference the Community Development in ASEAN. http://repository.uinsu.ac.id/6059/

Prasad, I. (1931). A Short History Of Muslim Rule In India From The Conquest Of Islam To The Death Of Aurangzheb. The Indian Press Limited.

Rizvi, S. A. A. (1975). Religious And Intellectual History Of Muslims In Akbar’s Reign With Special Refrence To Abu’l Fazl (1556-1605). Munshiram Manoharlal Publishers Pvt. Ltd.

Sastri, M. R. (1941). The Din-I-Illahi Or The Religion Of Akbar. Calcutta University Press.

S.M., I. (1964). Muslim Civilization in India. Columbia University Press.

Sokah, U. A. (1994). Din-i-Ilahi Kontroversi Keberagamaan Sultan Akbar Agung (India 1560-1605). Ittaqa Press.

T.S.G., M. (1952). India Sedjarah Politik dan Pergerakan Kebangsaan. Balai Pustaka.

Urrozi, K. N. (2019). Agama Majusi dalam Tinjauan Hadis. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya, 3(2), 147–160. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v3i2.4404


Refbacks

  • There are currently no refbacks.